HANYA INFORMASI ...BUKAN JANJI...Konsultasi : mbahkahono@gmail.com

Rabu, 01 Desember 2010

Asal Usul Bank Gaib II

Hingga saat ini masih menjadi perdebatan mengenai asal usul dana ghaib. Namun secara umum ada dua pendapat. Yakni, harta karun dari jin jahat (setan). Cara mendapatkan dengan cara mencuri dari manusia. Dan dari jin baik.
Keadaan alam ghaib seperti dengan alam manusia. Lengkap dengan pasar, jalan dsb. Tapi disana lebih indah. Entah sungguhan, atau rekayasa jin agar dapat mempengaruhi manusia. Mereka juga punya mata uang sendiri. Juga emas dan berlian. Disana jumlahnya lebih banyak. Namun sebagian berasal dari bumi manusia.
Karena harta yang terpendam memang akan di kuasai jin. Karena jin adalah partikel yang tidak setabil. Sehingga mereka mencari “sesuatu” yang dapat membantu kesetabilan. Karena dengan kesetabilan, mereka dapat lebih eksis dg kekuatan yg dimiliki. Disinilah hubungan mahluk ghaib dg benda-benda mulia. Secara alamiah, benda mulia adalah benda yg memiliki akatan atom yg stabil, satu benda mulia, akan dpt menarik ribuan mahluk halus disekitarnya. Seperti manusia, mereka akan membentuk komunitas bila mana disekitarnya terdapat sumber air.
Berbeda dengan benda keramat seperti keris, akik, atau lainya. Mahluk yang bersamanya lebih sedikit. Bahkan terkadang harus melakukuan ritual pemanggilan khusus untuk menstabilkanya. Akibatnya, benda keramat / sakti relatif lebih mudah ditarik dari pada logam mulia. (Emas, intan, permata).
AWAS PENIPUAN
Mengapa paranormal yang mengaku bisa mendapatkan dana ghaib dari bang ghaib tidak memngambilnya sendiri untuk keperluanya sendiri. Jawabnya sedikit klise, yaitu karena dana tersebut hanya diperuntukan bagi yang benar-benar memenuhi persyaratan atau yang berhak saja. Jadi sesakti apapun, tidak akan berhasil kalau mmemang Tuhan menilai bahwa paranormal tersebut tidak berhak mendapatkanya. Jadi paranormal hanya sebagai perantara untuk memberikan ritual. Memohon rejeki ghaib tersebut.
Namun akibat dari jawaban tersebut, banyak para normal atau yang berpura-pura menjadi paranormal memanfaatkan untuk kepentingan diri sendiri. Dengan cara berpura-pura memiliki khodam yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan pengambilan dana ghaib. Karena memanggil khodam membuhtuhkan ubarampe, nah uba rampenya inilah yang sangat mencenangkan. Misalnya membeli minyak atau uang sebagai pemancing. Dan biasanya paranormal akan mengatakan’Semakin banyak uang pemikat, semakin banyak pula hasil yang diperoleh’
Kalo toh dana itu bisa keluar, apakah benar dana itu dari Bank Gaib? Bisa benar bisa tidak. Namun prosentase salah lebih besar dari kebenaranya. Karena biasanya dana itu keluar dari dana yang dikumpulkan pasien baru, dan diberikan ke pasien lama. Biasanya adalah yang sering kena tipu adalah orang yang tamak. Karena orang ini selalu memimpikan kaya mendadak tanpa usaha keras.
Dana Ghaib dari bank ghaib adalah dana yang didapatkan dari suatu alam yang dihuni mahluk ghaib. Meski derajatnya tidak sama dengan kemulyaan manusia, namun mahluk ghaib ini-Bangsa Jin- diberi oleh Tuhan kekayaan yang berlimpah-limpah. Diantara Jin tersebut ada jin jahat yang memberi berupa pesugihan, dan jin baik yang memberi dana tidak hitam, meski tiadak seratus persen putih.
Jika yang dihubungi adalah jin baik namun salah ritual, bisa-bisa yang datang adalah jin jahat yang akan memberinya dana hitam. Untuk mengetahui apakah jin itu jahat atau baik, cara yang paling mudah adalah dengan membaca surat Al Jin.
Siapapun bisa melakukan pemanggilan Jin. Namun apakah orang tersebut, mempunyai jantung yang kuat, ketika menyaksikan penampakan Jin. Sebab kemunculan Jin ini tidak bisa di duga. Demikian bentuknya, tidak bisa di prediksi. Bisa jelek, seram, sangat menyerampan, bagus atau sangat bagus. Dan untuk pemanggilanya dapat setiap saat dilakuakn tanpa ada waktu tertentu. Namun bagi orang awam, minimal harus menguasai ilmu terawangan.

Contoh Jin

  • Jin Hadirin. Kemunculan Jin ini, biasanya diawali dengan datangnya angin yang bertiup berputar-putar kemudian terkumpul dan membentuk mahluk kecil yang berlahan-lahan menjadi besar dan kemudian memperkenalkan dirinya sebagai jin. Cirinya: muka kasar, besar, agak persegi. Rambut pendek, tingginya seperti manusia normal. Jin ini memang sering digunakan untuk mencari dana, namun persyaratanya berat.
  • Jin Nasbin. Biasanya kemunculanya dengan suara hening dan tenang, tetapi biasanya terdengar suara berdebuk yang keras. Suara berdebum itu berasal dari bagian tubuh jin yang jatuh. Biasanya yang jatuh terlebih dahulu adalah kepalanya dahulu. Jika sudah berbentuk, tingginya dua kali ukuran manusia. Meski menakutkan, namum jin ini mempunyai harta yang disimpan dalam mulutnya.
Untuk mengambilnya, kita harus memasukan tangan di mulutnya. Padahal dari luar saja baunya tidak sedap. Mungkin ini termasuk jin yang baik dan tidak menetapkan suatu persyaratan. Namun, memasukan tangan kedalam ke-rongkongan yang berlumur lendir, bukanlah suatu yang mudah bagi yang suka kebersihan.